Jumat, 20 April 2012

Perawatan Keluarga (PK)

Perawatan Keluarga adalah perawatan yang dilakukan ke anggota keluarga itu sendiri dengan menggunakan alat-alat yang ada dan sederhana (profisiasi) tetapi memuaskan. Terdapat dilaksakan setiap saat di lingkungan keluarga, di rumah yakni perawat anggota keluarga yang sakit maupun kecelakaan/bencana di tempat pengungsian dan sesuai dengan prinsip. 

Tujuan PK :
  • Meringankan penderitaan si sakit
  • Menunjang upaya penyembuhan
  • Memperkecil penularan penyakit
  • Mendidik atau membiasakan keluaga hidup sehat
  • Memberi kesempatan bagi bayi dan anak hidup sehat
  • Memberi lansia untuk hidup bahagia
Dasar-dasar Kesehatan :
  • Menjaga kebersihan diri
  • Menjaga kebersihan lingkungan
Alasan diperlukan PK :
  • Pada umumnya si sakit lebih senang dirawat di tengah keluarga
  • Menghemat waktu, tenaga, dan biaya
  • Dirawat bersama orang lain di dalam satu ruangan dapat mempengaruhi kejiwaan si sakit dalam proses penyembuhan

Macam-macam PK :
  • Mencuci tangan
  • Mengatur dan menyediakan tempat tidur
  • Memakai celemek
  • Memandikan orang sakit
  • Membantu orang sakit saat buang air besar dan kecil
  • Memandikan dan merawat bayi
  • Merawat lansia
  • Membantu memakaikan pakaian
  • Menganti tempat tidur
  • Memberi makan


Memakai Celemek
Celemek adalah bentuk pakaian untuk menutup pakaian pelaku PK pada waktu merawat orang sakit.

Tujuan : Melindungi pakaian pelaku dari kotoran dan mencegah penularan penyakit.

Cara menggunakan celemek:

  • Setelah mencuci tangan pegang tali penggantung celemek
  • Masukkan melalui kepala
  • Kedua tali diikat pada bagian belakang dengan ikatan yang mudah dilepaskan
Cara menggantung celemek setelah dipakai:
  • Apabila di dalam ruangan orang sakit : bagian luar celemek terlihat dari luar
  • Apabila di luar ruangan orang sakit : bagian dalam celemek terlihat dari luar

Mencuci Tangan
Setiap pelaku PK sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, pelaku PK harus mencuci tangan.

Tujuannya yaitu :
  • Membersihkan tangan dari segala kotoran
  • Menjaga kesehatan pelaku
  • Mencegah penularan penyakit
  • Melatih suatu kebiasaan yang baik
Cara Pelaksanaan :
  • Lepaskan seluruh perhiasan di tangan seperti arloji, cincin, dan gelang
  • Buka kran/siram air dari ketel
  • Gosok putaran kran dengan sabun kemudian dibilas
  • Basahi tangan sampai siku dan beri sabun hingga berbusa. Bila perlu dengan sikat tangan mulai dari telapak tangan, sela-sela jari, kuku, punggung tangan, dan lengan sampai siku
  • Sabun disiram air sebelum diletakkan kembali pada tempatnya
  • Bilas tangan sampai bersih
  • Tutup kran dan keringkan tangan dengan handuk

Mengukur Suhu
Suhu (badan) adalah derjat panas badan yang dihasilkan dan dikeluarkan oleh tubuh. Alat pengukur suhu adalah Termometer.

Tujuan Mengukur Suhu :
  • Untuk mengetahui suhu tubuh si sakit
  • Untuk mengetahui adanya kelainan pada suhu tubuh si sakit
  • Untuk mengetahui perkembangan penyakit
  • Untuk membantu dokter dalam menegakan diagnosis.

Cara – Cara Mengukur Suhu :  

1. Di mulut 2. Di ketiak (exsilair)
  • Periksa termometer apakah air raksa sudah turun.
  • Ujung air raksa diletakkan di lidah, lalu mulut di tutup dan bernapas melalui hidung
  • Sesudah 2-3 menit termometer diangkat dan hasilnya di catat.
2. Di ketiak (exsilair)
  • Ketiak penderita dibersihkan.
  • Termometer diperiksa apakah air raksa sudah turun.
  • Jepitlah ujung air raksa termometer pada ketiak.
  • Lengan ditekan pada dada, dengan lengan memegang bahu sebelah lain sesudah 10-15 menit.
  • Termometer diangkat dan dicatat hasilnya
3. Di pelepasan (rektal)
  • Miringkan badan penderita dan turunkan pakaian sampai pantat.
  • Periksa termometer apakah air raksa sudah turun.
  • Ujung termometer diolesi vaselin.
  • Masukkan pada pelepasan ± 4cm
  • Usahakan penderita pegang sendiri. Bila anak – anak, baby sister yang memegang atau pengasuhnya.
  • Seterlah 3-5 menit angkat dan hasilnya dicatat.

Cara Membersihkan Termometer
Setelah termometer selesai dipakai, segera bersihkan dengan kapas lalu cuci dengan sabun setelah itu bilas dengan air bersih dan lap dengan tisu sampai kering lalu masukkan ketempatnya lagi.


Menghitung Pernafasan
Pernafasan adalah peristiwa keluar masuknya udara ke dalam paru-paru berdasarkan pada aktivitas.

Guna Pernafasan :
  • Mengambil Oksigen (O2) dan mengeluarkan Karbondioksida (CO2)
  • Membantu peredaran darah vena ke paru - paru
Jumlah Pernafasan Normal Permenit :
  • Bayi (30 – 60 permenit)
  • Bayi pada tahun pertama (25 – 30 permenit)
  • Bayi pada tahun kedua (20 – 26 permenit)
  • Anak usia 14 tahun (20 – 30 permenit)
  • Wanita dewasa (18 – 20 permenit)
  • Laki – Laki dewasa (16 – 18 permenit)
  • Orang tua 50 tahun (14 – 16 permenit)
  • Orang tua 70 tahun (12 – 14 permenit)
Hal yang Harus diperhatikan :
  • Frekuensi pernafasan (berapa kali permenit bernafas)
  • Panjang atau pendeknya nafas
  • Dalamnya nafas
  • Teratur atau tidaknya nafas
  • Adanya gangguan atau tanda abnormal pernafasan

Mengukur Denyut Nadi
Tujuannya untuk membantu menentukan kadar glukosa dan mengetahui jalannya penyakit.
  • Arteri Radialis (pergelangan tangan)
  • Arteri Temporalis (dahi)
  • Arteri Dasalis (diatas tumit)
  • Femoralis (sela – sela paha)
  • Ubun – ubun pada bayi
Pada umumnya denyut nadi diperiksa di arteri radialis, karena terletak di bawah kulit diatas tulang radialis dan tempatnya mudah diraba.
Yang Harus diperhatikan Saat Menghitung Denyut Nadi
  • Jumlah permenit
  • Keras dan lamanya denyutan
  • Teratur atau tidaknya denyutan
  • Besar atau kecilnya denyutan
Jumlah Denyut Nadi Normal
  • Bayi baru lahir (130-160 permenit)
  • Bayi (110–130 permenit)
  • Usia 4-7 tahun (80–120 permenit)
  • Usia lebih dari 7 tahun (80-90 permenit)
  • Pria Dewasa (60-80 permenit)
  • Wanita (10-15 permenit)

0 komentar:

Posting Komentar